Diberdayakan oleh Blogger.

follower

Mengenai Saya

Foto saya
aku ingin tau dunia luar
RSS

kation golongan V ( Magnesium, Natrium, Kalium, Ammonium )

PEMISAHAN KATION GOLONGAN V

Uapkan filtrat gol. V sampai kental.
Tambahkan HNO3 pekat, panaskan sampai kering dan menimbulkan asap putih (a)
Larutkan endapan dalam 3-4 ml aqua, aduk, panaskan lalu disaring (b)

Endapan
Larutkan dalam beberapa tetes HCL 2N, encerkan dengan air dan lakukan reaksi-reaksi terhadap Mg.
Lart. + sedikit NH4Cl + lar.NH3 sampai alkalis + lar. Na2HPO4, kocok jika terjadi endapan putih dari [Mg (NH4) PO4 6 H2O] berarti Mg2- ada Lart. + NH4Cl + Lar. Oxin dalam Ammonia, panaskan jika terjadi endapan kuning berarti Mg2+nya ada.

Filtrat (dibagi 2)
Bagian I :
+ reagen Zn Uranyl Acetat, kocok dan diamkan. Jika terjadi endapan kuning berarti Na+ nya ada. Dapat ditegaskan dengan reaksi nyala kuning.
Bagian II :
+ lar. Na3 [Co(NO2)6] + beberapa tetes Hac, encerkan terjadi endapan kuning berarti K+ ada. Tegaskan lagi dengan reaksi nyala ungu, bila perlu dengan kaca kobalt.

CATATAN :
Amonium (NH4-) harus diperiksa dengan larutan zat asal dan tidak dapat diperiksa dengan filtrat gol. V, sebab pada pemeriksaan sebelumnya telah beberapa kali ditambahkan Amonia atau garam NH4- sehingga filtrat gol. V tentu akan diketemukan ion NH4+.
Penguapan dan penambahan HNO3 pekat gunanya untuk menghilangkan sisa-sisa Amonium. Jika endapan larut semua maka ini langsung dibagi 3 :
1. Untuk reaksi thd. Mg2+
2. Untuk reaksi thd. Na-
3. Untuk reaksi thd. K+

PENYELIDIKAN KATION-KATION GOLONGAN V (GOLONGAN SISA)

Filtrat dari endapan golongan IV diuapkan sampai hampir kering (perhatikan = jangan sampai kering).
Encerkan dengan air sulung +25 ml.
Kemudian disaring. Filtrat untuk penyelidikan ion-ion golongan V kecuali NH4+.
Endapan dibuang aja.

Uji terhadap adanya ion
1. Ambil sedikit zat asli, larutkan dengan air suling, tambahkan larutan NaOH berlebihan. Panaskan pelan.
Bila ada garam Ammonium maka akan dibebaskan NH3.
NH4+ + NaOH  NH4OH + Na+
NH4OH  NH3 + H2O
Gas NaH3 ini dapat dikenal :
(1) Karena baunya yang khas.
(2) Dapat membirukan kertas lakmus merah (bereaksi alkalis)
(3) Dapat membuat kabut uap HCl
NH3 + HCl  NH4Cl

(Di Laboratorium : jangan sekali-kali menempatkan botol-botol NH4OH dan botol HCl pekat yang terbuka tutupnya saling berdekatan, dapat terjadi kabut di tempat tersebut).
2. Dengan pereaksi Nessler
Pereaksi Nessler mengandung K2HgI4 dalam suasana alkalis KOH. Sedikit bahan asli yang diduga mengandung NH4+ dilarutkan dengan air suling dan ditambah reagen dari Nessler.
Bila terdapat NH4+ akan terjadi endapan kuning sampai coklat.


Uji terhadap adanya Ion K+

a. Sebagian dari larutan untuk Golongan V yang sudah bebas NH4+, ditambah larutan Natrium Kobalnitrit (Na3 [CO(NO2)6]) bila terdapat K+ akan menghasilkan endapan kuning dari K-Na-Kobalnitrit yang tidak larut dalam Asam Asetat Encer.
Pembentuk endapan lebih cepat bila konsentrasi K+ banyak dan dibantu dengan dihangatkan.
Na3[CO(NO2)6] + 2 KCL 
Reaksi ini harus bebas dari ion NH4+, karena NH4+ dapat memberikan reaksi yang sama.

b. Sebagian larutan yang diduga mengandung K+ dan bebas dari NH4+, ditambahkan larutan Asam Tartrat yang agak jenuh, bila terdapat K+ maka secara pelan-pelan akan terbentuk Kristal yang berbentuk batang dari K-tartrat. Dapat dibantu dengan menggosok dinding tabung sebelah dalam.
Reaksi ini harus bebas dari NH4+, sebab NH4+ dapat memberikan hasil yang sama tetapi Na+ tidak berpengaruh.
HOOC – CHOH – CHOH – COOH – KCl 
HOOC – CHOH – CHOH – COOH – KCl
c. Kerjakan reaksi nyala
K+ memberikan nyala ungu (dilihat dengan kaca kobal).

Uji terhadap Ion Na+
a. Larutan yang diduga mengandung ion Na+ yang bereaksi netral, ditambah dengan larutan pekat K-Hidrogen Antimonat (K2H2Sb2O7) maka bila terdapat ion Na+ akan terbentuk endapan putih dari Natrium Hidrogen Antominat (K2H2Sb2O7).
K2H2Sb2O7 + 2 NaCl  2 KCl +
b. Pada kaca obyek letakkan 1 tetes larutan yang diduga mengandung Na+, tambahkan 1 tetes larutan Seng Uranil Asetat, bila terdapat Na+ secara pelan-pelan akar terbentuk kristal kuning yang berbentuk jarum (dilihat di bawah mikroskop).
Reaksi ini harus bebas dari NH4+, sebab NH4+ memberikan hasil yang sama.
NaCl + 3 UO3 (C2H3O2)9 + Zn (C2H3O2)2 + C2H4+O2 

Uji terhadap adanya ion Mg2+
a. Larutan yang diduga mengandung Mg2+ dimasukkan dalam tabung reaksi, tambahkan larutan NH4Cl dan tambahkan NH4OH sampai larutan berbau NH3. Tambahkan larutan Na2HPO4, bila terdapat Mg2+ akan mengendap MgNH4PO4 yang putih.
Mg2+ + NH4+ + PO4 

b. Reaksi dengan Titan Kuning
Pada lempeng tetes letakkan 1 tetes larutan yang diduga mengandung Mg2+, tambahkan 1 tetes larutan Titan Kuning dan 1 tetes larutan NaOH 0,1 N. Bila ada Mg2+ akan terbentuk warna sampai endapan merah.

c. Reaksi dengan Magneson I
Pada lempeng tetes letakkan 1 tetes larutan yang diduga mengandung Mg2+, tambahkan 2 tetes larutan Magneson I dan 1 tetes NaOH 1 N. Bila terdapat Mg2+ akan terbentuk endapan berwarna biru sampai merah ungu, tergantung kadar Mg2+ yang terdapat dalam larutan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar